Dalam bab ini di bahas bagaimana proses produksi dan
perilaku perusahaan yang memaksimalkan laba yang secara garis besar akan
membahas proses produksi yang lebih efisien agar dapat memaksimalkan laba, yang
pertama kita akan membahas, Pasar
persaingan sempurna pasar persaingan sempurna muncul di industry yang
berisi banyak perusahaan yang relative kecil yang menghasilkan produk-produk
identik. Dalam industry pasar persaingan sempurna tidak ada satu perusahaan pun
yang memiliki kendali terhadap harga. Dengan kata lain, masing-masing
perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga pasar produknyaatau harga input yang
di belinya, setiap pasar persaingan sempurna menghasilkan produk homogen.
1. Perilaku perusahaan yang memaksimalkan laba
Perilaku perusahaan yang
memaksimalkan laba untuk memaksimalkan laba perusahaan harus membuat tiga
keputusan dasar tiga keputusan yang harus diambil semua perusahaan yaitu:
1. Berapa keluaran (output) yang akan
ditawarkan (kuantitas produk)
2. Bagaimana memproduksi keluaran itu
(teknik produksi atau teknologi mana yang digunakan); dan
3. Dari masing-masing masukan (input),
berapa yang akan diminta.
1.1 Laba dan biaya ekonomi
Perusahaan terjun ke bisnis untuk mendapatkan laba dan bahwa
perilaku perusahaan yang di arahkan oleh tujuan memaksimalkan laba. Apakah laba
itu?
Laba adalah selisih penerimaan total dan
biaya total
1.1.1
Tingkat pengembalian modal yang wajar
Tingkat pengembalian atas modal yang sekedar cukup untuk
membuat para pemilik dan investor puas. Bagi perusahaan-perusahaan yang
relative tanpa resiko, angka itu seharusnya hampir sama dengan tingkat suku
bunga atas obligasi yang di keluarkan pemerintah yang bebas resiko.
1.2 Keputusan jangka pendek V.S jangka panjang
Keputusan yang diambil oleh perusahaan-berapa yang akan di
produksi bagaimana memproduksinya, dan masukan-masukan (input) apa yang diminta
semuanya akan memperhitungkan waktu. Apabila perusahaan memutuskan bahwa dia
ingin melipatgandakan keluaran (output)nya, perusahaan itu mungkin membutuhkan
waktu untuk menyusun pembiyaan, menyewa arsitek dan kontraktor dan membangun
pabrik baru. Merencanakan perluasan besar-besaran dapat membutuhkan waktu
bertahun-tahun. Dalam kurun waktu itu, perusahaan, tersebut harus memutuskan
berapa yang di produksi dalam keterbatasan pabrik yang ada menurut ciri
tanggapannya di definisikan dalam dua periode.
1.2.1
Keputusan jangka pendek
Periode waktu yang memenuhi dua syarat: perusahaan itu
beroperasi dengan skala produksi yang tetap (faktor produksi tetap), dan
perusahaan tidak dapat masuk ataupun keluar dari industry tertentu.
1.2.2
Keputusan jangka panjang
Periode waktu dimana tidak ada faktor-faktor produksi yang
tetap: Perusahaan dapat meningkatkan dan menurunkan skala operasinya dan
perusahaan baru dapat masuk serta perusahaan yang ada dapat keluar dari bidang
industry tersebut.
2. Landasan keputusan: Harga pasar keluaran (output), teknologi yang
tersedia dan harga masukan (input)
Sebagaimana sudah dikatakan sebelumnya,
tiga tujuan dasar dibuat untuk memaksimalkan laba. Misalnya, saya ingin
mengoperasikan pompa bensin, saya harus mengetahui peralatan apa yang saya
butuhkan, berapa banyak pekerja, seperti apa jenis bangunannya, dan seterusnya.
Saya juga perlu mengetahui tingkat upah yang berlaku saat ini bagi para mekanik
dan pekerja kasar, harga perolehan mesin pompa, tingkat suku bunga, ongkos sewa
tanah permeter persegi di daerah yang lalu lintasnya padat dan harga bensin
pada tingkat grosir. Dan tentu saja, saya perlu tahu berapa banyak bensin yang
dapat saya jual dan biaya pemeliharaan.
Dalam
bahasa ekonomi, saya perlu mengetahui tiga hal:
1. Harga pasar keluaran(output)
2. Tehnik-tehnik produksi yang tersedia,
dan
3. Harga masukan (input)
3. Proses produksi
Proses produksi adalah proses
penggabungan masukan (input) dan mengubahnya menjadi keluaran (output).
Teknologi produksi menghubungkan masukan (input) tertentu diperlukan untuk
setiap barang dan jasa tertentu diperlukan untuk memproduksi setiap jasa atau
barang tertentu. Teknologi produksi di bagi menjadi dua yaitu;
·
Teknologi padat karya teknologi yang sangat mengandalkan
tenaga kerja manusia bukannya modal.
·
Teknologi padat modal Teknologi yang sangat mengandalkan
modal bukannya tenaga manusia.
3.1
Fungsi produksi: Produk total, produk
marjinal, dan produk rata-rata
Fungsi produksi adalah Hubungan antara masukan (input) dengan
keluaran (output) artinya, teknologi produksi-yang dinyatakan secara numeric
atau matematis.
3.1.1
Produk marjinal
Produk marjinal adalah keluaran (output) tambahan yang di
dapat diproduksi dengan menambah lagi satu unit tertentu, cateris paribus.
3.1.1 Hukum hasil yang menurun
Hukum hasil yang menurun adalah apabila unit-unit tambahan
input variabel di tumbuhkan input-input tetap setelah titik tertentu, produk
marjinal input variabel tersebut menurun.
3.2 Fungsi produksi dengan dua
variabel faktor produksi
Sejauh ini kita telah membahas fungsi-fungsi produksi dengan
satu variabel faktor produksi saja. Tetapi masukan-masukannya (input) bekerja
bersama di dalam produksi. Umumnya, modal tambahan meningkatkan produktivitas
tenaga kerja. Karena modal-gedung, mesin dan seterusnya tidak ada gunanya tanpa
manusia yang mengoperasikannya, kita mengatakan bahwa modal dan tenaga kerja
adalah masukan (input) pelengkap
(complementary).
Pilihan teknologi sangat mempengaruhi dalam proses produksi contohnya jika suatu perusahaan rokok awalnya menggunakan buruh yang banyak karna mesin yang usang seandainya pabrik itu membeli mesin yang lebih efektif maka jumlah buruh yang di gunakan akan jauh lebih sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar