Minggu, 14 April 2013

Proses produksi Perilaku Perusahaan yang memaksimalkan laba BAB 6

 
           Dalam bab ini di bahas bagaimana proses produksi dan perilaku perusahaan yang memaksimalkan laba yang secara garis besar akan membahas proses produksi yang lebih efisien agar dapat memaksimalkan laba, yang pertama kita akan membahas, Pasar persaingan sempurna pasar persaingan sempurna muncul di industry yang berisi banyak perusahaan yang relative kecil yang menghasilkan produk-produk identik. Dalam industry pasar persaingan sempurna tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki kendali terhadap harga. Dengan kata lain, masing-masing perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga pasar produknyaatau harga input yang di belinya, setiap pasar persaingan sempurna menghasilkan produk homogen.
     1.      Perilaku perusahaan yang memaksimalkan laba
        Perilaku perusahaan yang memaksimalkan laba untuk memaksimalkan laba perusahaan harus membuat tiga keputusan dasar tiga keputusan yang harus diambil semua perusahaan yaitu:

1.      Berapa keluaran (output) yang akan ditawarkan (kuantitas produk)
2.      Bagaimana memproduksi keluaran itu (teknik produksi atau teknologi mana yang digunakan); dan
3.      Dari masing-masing masukan (input), berapa yang akan diminta.
1.1  Laba dan biaya ekonomi
Perusahaan terjun ke bisnis untuk mendapatkan laba dan bahwa perilaku perusahaan yang di arahkan oleh tujuan memaksimalkan laba. Apakah laba itu?
Laba adalah selisih penerimaan total dan biaya total

1.1.1        Tingkat pengembalian modal yang wajar
Tingkat pengembalian atas modal yang sekedar cukup untuk membuat para pemilik dan investor puas. Bagi perusahaan-perusahaan yang relative tanpa resiko, angka itu seharusnya hampir sama dengan tingkat suku bunga atas obligasi yang di keluarkan pemerintah yang bebas resiko.

1.2  Keputusan jangka pendek V.S jangka panjang
Keputusan yang diambil oleh perusahaan-berapa yang akan di produksi bagaimana memproduksinya, dan masukan-masukan (input) apa yang diminta semuanya akan memperhitungkan waktu. Apabila perusahaan memutuskan bahwa dia ingin melipatgandakan keluaran (output)nya, perusahaan itu mungkin membutuhkan waktu untuk menyusun pembiyaan, menyewa arsitek dan kontraktor dan membangun pabrik baru. Merencanakan perluasan besar-besaran dapat membutuhkan waktu bertahun-tahun. Dalam kurun waktu itu, perusahaan, tersebut harus memutuskan berapa yang di produksi dalam keterbatasan pabrik yang ada menurut ciri tanggapannya di definisikan dalam dua periode.

1.2.1        Keputusan jangka pendek
Periode waktu yang memenuhi dua syarat: perusahaan itu beroperasi dengan skala produksi yang tetap (faktor produksi tetap), dan perusahaan tidak dapat masuk ataupun keluar dari industry tertentu.
1.2.2        Keputusan jangka panjang
Periode waktu dimana tidak ada faktor-faktor produksi yang tetap: Perusahaan dapat meningkatkan dan menurunkan skala operasinya dan perusahaan baru dapat masuk serta perusahaan yang ada dapat keluar dari bidang industry tersebut.

     2.      Landasan keputusan: Harga pasar keluaran (output), teknologi yang tersedia dan harga masukan (input)
         Sebagaimana sudah dikatakan sebelumnya, tiga tujuan dasar dibuat untuk memaksimalkan laba. Misalnya, saya ingin mengoperasikan pompa bensin, saya harus mengetahui peralatan apa yang saya butuhkan, berapa banyak pekerja, seperti apa jenis bangunannya, dan seterusnya. Saya juga perlu mengetahui tingkat upah yang berlaku saat ini bagi para mekanik dan pekerja kasar, harga perolehan mesin pompa, tingkat suku bunga, ongkos sewa tanah permeter persegi di daerah yang lalu lintasnya padat dan harga bensin pada tingkat grosir. Dan tentu saja, saya perlu tahu berapa banyak bensin yang dapat saya jual dan biaya pemeliharaan.
Dalam bahasa ekonomi, saya perlu mengetahui tiga hal:
1.      Harga pasar keluaran(output)
2.      Tehnik-tehnik produksi yang tersedia, dan
3.      Harga masukan (input)
3. Proses produksi
Proses produksi adalah proses penggabungan masukan (input) dan mengubahnya menjadi keluaran (output). Teknologi produksi menghubungkan masukan (input) tertentu diperlukan untuk setiap barang dan jasa tertentu diperlukan untuk memproduksi setiap jasa atau barang tertentu. Teknologi produksi di bagi menjadi dua yaitu;
·         Teknologi padat karya teknologi yang sangat mengandalkan tenaga kerja manusia bukannya modal.
·         Teknologi padat modal Teknologi yang sangat mengandalkan modal bukannya tenaga manusia.
3.1     Fungsi produksi: Produk total, produk marjinal, dan produk rata-rata
        Fungsi produksi adalah Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) artinya, teknologi produksi-yang dinyatakan secara numeric atau matematis.

3.1.1        Produk marjinal
Produk marjinal adalah keluaran (output) tambahan yang di dapat diproduksi dengan menambah lagi satu unit tertentu, cateris paribus.
3.1.1    Hukum hasil yang menurun
Hukum hasil yang menurun adalah apabila unit-unit tambahan input variabel di tumbuhkan input-input tetap setelah titik tertentu, produk marjinal input variabel tersebut menurun.
             3.2  Fungsi produksi dengan dua variabel faktor produksi
Sejauh ini kita telah membahas fungsi-fungsi produksi dengan satu variabel faktor produksi saja. Tetapi masukan-masukannya (input) bekerja bersama di dalam produksi. Umumnya, modal tambahan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Karena modal-gedung, mesin dan seterusnya tidak ada gunanya tanpa manusia yang mengoperasikannya, kita mengatakan bahwa modal dan tenaga kerja adalah masukan (input) pelengkap (complementary).

4. Pilihan teknologi 
           Pilihan teknologi sangat mempengaruhi dalam proses produksi contohnya jika suatu perusahaan rokok awalnya menggunakan buruh yang banyak karna mesin yang usang seandainya pabrik itu membeli mesin yang lebih efektif maka jumlah buruh yang di gunakan akan jauh lebih sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar